Lombok Barat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melaunching Program Desa Berdaya pada tadi sore di Desa Kebun Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.Program ini merupakan upaya percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem berbasis pembangunan dari desa.

Kegiatan tersebut dihadiri Gubernur NTB, Bupati seNTB, OPD terkait, perguruan tinggi, mitra pembangunan, NGO/NJO, serta Pendamping Desa Berdaya, termasuk dari Desa Barabali. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan berbagai mitra sebagai bentuk komitmen bersama.Bupati Lombok Barat menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada desa-desa di wilayahnya.

“Terima kasih karena telah memilih desa di kabupaten kami. Ini wujud pembangunan dari desa untuk desa,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur NTB menegaskan bahwa Program Desa Berdaya merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI agar pembangunan dimulai dari desa.

“Program ini bukan milik provinsi semata, melainkan milik kita semua. Desa Berdaya adalah gerakan gotong royong untuk menurunkan kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Saat ini terdapat 106 desa miskin ekstrem di NTB. Pemerintah menargetkan 40 desa keluar dari kategori tersebut setiap tahun, sehingga kemiskinan ekstrem dapat dituntaskan pada 2029.

Gubernur NTB juga menekankan peran penting pendamping desa untuk melakukan verifikasi dan validasi data BPS sebagai dasar pelaksanaan program. Menutup sambutannya, Gubernur menyampaikan terima kasih dan menitipkan salam kepada masyarakat desa.

Melalui program ini, Pendamping Desa Berdaya Barabali menyatakan siap berperan aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem menuju desa yang berdaya dan sejahtera.